Cerita Soccer365 - PSSI memberikan penjelasan terkait gaji pemain tim nasional (timnas) Indonesia selama pemusatan latihan (TC). Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi mengungkapkan, perubahan agenda TC membuat klub harus bertanggung jawab pada gaji pemain yang dipanggil timnas.
Penjelasan Edy dilontarkan setelah 15 klub peserta Liga 1 menuntut transparansi operator kompetisi, yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB). Seluruh tim yang menamai diri mereka Forum Komunikasi Sepak bola Profesional Indonesia (FKSPI) mempertanyakan status pemainnya yang bolak-balik dipanggil TC timnas selama Liga 1 bergulir.
PSSI sempat menjadwalkan pemusatan latihan jangka panjang di dalam dan luar negeri, yang memaksa skuat Merah Putih absen sementara dari Liga 1. Namun belakangan agenda tersebut batal direalisasikan hingga para pemain timnas bisa sesekali turun membela klubnya.
"Nah begini, ini salah lagi. Dulu rencananya timnas itu diambil full oleh PSSI. Bahkan direncanakan ada latihan di dalam sampai latihan keluar sehingga tidak sempat pemain itu masuk ke klub lagi sehingga gaji pemain digaji oleh PSSI. Itu awalnya," tutur Edy.
"Tetapi sambil berjalan kesini itu tidak terjadi. Akhirnya main terus kembali ke klub, main kembali ke klub. Ya tetap klub yang harus menanggung gaji pemain timnas," sambungnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad TNI ini menambahkan, klub-klub yang memiliki pemain timnas seharusnya tak mempermasalahkan gaji pada saat ini. Pasalnya, selama kompetisi bergulir seluruh tim mendapat suntikan subsidi dari operator untuk biaya operasional selama semusim.
Post a Comment